
Indonesia, dengan 38 provinsi yang membentang dari Sabang hingga Merauke, sejatinya adalah negeri yang kaya akan budaya. Bahkan, keberagaman ini secara jelas tercermin dalam ragam tarian adat yang dimiliki setiap provinsi. Lebih dari sekadar gerakan, setiap tarian sebenarnya adalah jendela untuk mengintip kekayaan tradisi, nilai-nilai luhur, dan sejarah masyarakat setempat. Oleh karena itu, mari kita jelajahi pesonanya, yang tak lain adalah warisan budaya tak ternilai bangsa Indonesia.
Berikut penjelasan beberapa contoh tari daerah yang populer di seluruh provinsi yang ada di Indonesia:
Tari Saman (Nanggroe Aceh Darussalam)
Tari Saman adalah tari daerah asal dari Tanah Gayo di Aceh. Awalnya, tari ini merupakan permainan rakyat yang disebut pok ane yang diciptakan oleh ulama bernama Syekh Saman.
Tari Saman ditampilkan cenderung tidak menggunakan iringan alat musik, melainkan dari suara dan bunyi tepuk tangan penarinya. Gerakan tari akan dikombinasikan dengan memukul pangkal paha dan dada, sebagai sinkronisasi lalu menghempaskan badan ke berbagai arah.
Alat Musik Tradisional Dari 38 Provinsi di Indonesia
Tari Piring (Sumatera Barat)
Tari Piring merupakan tari daerah tradisional asal Sumatera Barat. Dikutip dari buku berjudul Yuk, Mengenal Tarian Daerah 34 Provinsi di Indonesia, karya Inoer H. dan Ipunk Kristianto, dalam budaya Minang, tari ini juga memiliki fungsi spiritual untuk persembahan kepada Dewi Padi atas penghormatan dari hasil panen.
Tari Tor-tor (Sumatera Utara).
Tari Tor-tor dikenal sebagai tari tradisional suku Batak di Sumatera Utara. Tarian daerah ini sering digunakan untuk ritual penghormatan para dewa dan leluhur di sana. Biasanya dalam pertunjukannya Tari Tor-tor akan diiringi oleh musik dari gondang (gendang) dalam upacara-upacara adat.
Tari Kelindan Sumbay (Sumatera Selatan)
Tari Kelindan Sumbay berasal dari Sumatera Selatan, yang dimainkan oleh sekelompok dengan gerakan tangan yang mengikuti irama musik. Dikutip dari laman Budaya Indonesia, alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini ada kendang, rebab, serta bonang.
Tari Sigeh Penguten (Lampung)
Tari Sigeh Pengunten merupakan tari daerah asal Lampung, yang berfungsi sebagai tari pembuka dalam acara adat di sana. Tarian ini menjadi bentuk ucapan selamat datang dan terima kasih dari tuan rumah kepada tamu yang telah hadir.
Tariannya ditarikan oleh sekelompok orang berjumlah ganjil, di mana salah satu penari akan berada ada di tengah dengan memegang tepak.
Tepak merupakan kotak keemasan yang di dalamnya berisi daun sirih. Nantinya, daun sirih itu akan diberikan ke salah seorang tamu yang dianggap penting.
Tari Joget Lambak (Riau)
Tari Joget Lambak menjadi tarian daerah asal Riau yang dilakukan secara berpasangan oleh penarinya. Tarian ini menjadi tari pergaulan yang digemari oleh para anak muda di sana. Penarinya akan menari sesuai dengan irama musik.
Tari Zapin (Kepulauan Riau)
Tari Zapin berasal dari dKepulauan Riau yang bersifat menghibur serta edukatif. Tari Zapin ini juga termasuk tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh budaya Arab.
Tarian ini sering menjadi media dalam dakwah islam melalui syair lagu-lagu Zapin sebagai pengiring tarian. Musik pengiringnya terdiri dari tiga buah marwas sebuah gendang kecil dan dua alat musik petik gambus.
Tari Sekapur Sirih (Jambi)
Tarian Sekapur Sirih berasal dari provinsi Jambi. Tari ini difungsikan sebagai tarian persembahan untuk menyambut tamu agung atau tamu terhormat.
Selain itu, tari ini juga sebagai persembahan ucapan selamat datang untuk tamu kehormatan tersebut. Sekilas, jika dilihat dari pengertiannya makna tari ini mirip dengan Tari Sigeh Penguten asal Lampung.
Tari Andun (Kepulauan Bangka Belitung)
Bengkulu memiliki tarian daerah bernama Tari Andun. Biasanya, tarian ini akan dilakukan oleh para gadis dan bujang secara berpasangan di malam hari.
Tari Andun menjadi salah satu tarian rakyat yang dipersembahkan saat pesta perkawinan. Zaman dulu, tari ini sering digunakan sebagai sarana untuk mencari jodoh setelah panen padi.
Tarian Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)
Tarian Bidadari Teminang Anak merupakan tari daerah asal Bengkulu, tepatnya dari Rejang Lebong.
Sesuai dengan namanya, yang menggambarkan bidadari yang meminang anak.
One Comment